Thursday, December 17, 2009

Kisah pacaran yang menyebabkan tergadainya aqidah

Kisah ini saya nukil dan edit (gubah) dari kitab Syeikhul Islam Ibnu Qayyim Al Jauziyah rahimahullah dalam kitab beliau yang berjudul Raudhotul Muhibbin. Kalau dalam edisi terjemahan agak lupa kayaknya “ Taman-taman Orang yang Jatuh Cinta”, cet. Irsyad Baitussalam ato buku “Cinta dan Syahwat” Ibnu Qayyim. Tapi no what what ini saya ketengahkan kisah cinta dengan gaya bahasa apa adanya ( menjiwai hehehee).

Di suatu negeri tersebutlah seorang pemuda yang tampan dan cakap,dan muslim yang shaleh. Kesehariannya dia sebagai tukang kunci dan tukang pembuat pintu rumah. Pemuda ini hanya hidup berdua dengan ibunya. Mereka sangat bahagia dengan kesederhanaannya.

Seperti hari-hari yang telah lalu, pemuda ini selalu mendapat order dari masyarakat setempat untuk membenahi pintu sekalian dengan memasang kuncinya..kali ini dia dapat tawaran dari seorang bangsawan kaya,,

Dengan semangatnya pemuda ini mendatangi rumah bangsawan tersebut,
“ Permisi tuan, tadi tuan memesan saya untuk memperbaiki pintu, mungkin pintu yang mana tuan? Apakah saya bisa kerjakan sekarang?” Tanya sang pemuda kepada pemilik rumah.
“ Oh pintu yang depan ya, silakan di kerjakan sekarang saja, yang penting beres,,saya tinggal dulu sebentar” terang si pemilik rumah.

“Baik tuan.” Jawab pemuda ini dengan sopannya dan dia bergegas mendatangi pintu yang di tunjuk si pemilik rumah dan dengan teliti dia berusaha sebaik mungkin memberi pelayanan yang memuaskan untuk pelanggannya.

“dog!! dog!!! dog!! tak tak tak!!!..” suara peralatan pemuda itu yang sedang memperbaiki pintu, dengan konsentrasi penuh agar pekerjaannya cepat selesai.
Tapi tiba-tiba ada sekilas bayangan yang tampak oleh matanya seorang wanita menawan hati. dan wanita tersebut juga sedang mengawasi si pemuda dengan seksamanya. Tampak raut-raut kekaguman di antara ke duanya.

Sungguh hati pemuda begitu takjub melihat kecantikan putri sang pemilik rumah, laksana rembulan di padang ilalang. Sebagaimana kebiasaan bangsa arab bahwa wajah yang nampak dari seorang wanita adalah sebuah fitnah yang terbesar yang membuat hati akan merasa cenderung kepadanya.

Begitu juga wanita ini dia begitu terpesona dengan ketampanan sang pemuda..
Hati mereka seperti terbang bersama angan angan yang tiada hentinya…

Akhirnya pemuda tesebut menyelesaikan pekerjaannya membenahi pintu, setelah mendapatkan upah dari sang pemilik rumah dia segera bergegas pulang.

“ Ya Allah, aku melihat wanita yang bagus perawakannya dan bersih wajahnya, sepertinya aku akan merindukannya.” bisik pemuda dalam hatinya ketika dalam perjalanan.

Tak terkecuali juga sang wanita, kini pekerjaannya hanya melamun saja di kamar memikirkan pemuda tersebut. “ Ternyata hatiku terfitnah dengan pemuda tersebut, apakah dia juga memikirkanku ya?”

“ Duhai engkau hati kemana gerangan membawa cinta yang tiada berujung.
Aku merindukan seseorang tapi aku tak sanggup menerka isi hatinya.”
Rindu mereka semakin menjadi-jadi, kekalutan hati yang tak menentu, dan berusaha untuk mengungkapkan isi hati bahwa mereka betul-betul saling mencintai.
“ Aku akan menemuinya dan akan ku katakan pada rembulanku.”
"Rasa-rasanya beban hati akan menimpa insan yang di rundung ‘isyq.
Tapi lihatlah kini aku datang kepadamu dan akan ku katakan.
Dengan keceriaan hati agar engkau tahu jiwa ini begitu memikirkanmu.”
Tapi apa yang terjadi, takdir Allah berkehendak lain, sebelum pemuda ini mengungkapkan isi hati, sang bangsawan dan keluarganya telah pindah ke negeri lain.

Maka meranalah hati pemuda ini karena sang pujaan hati makin jauh dari pandangan. Kini ia hanya meratap tentang nasib cintanya. Hari- harinya kini begitu sempit, hanya tangisan rindu yang tak terpendam.

Semakin hari rasa rindu semakin mendalam, dia hanya berpikir bagaimana cara ia tahu kabar sang pujaan hati. Maka dia mendapatkan jawaban yang tepat yaitu dengan menitipkan surat dan kurir ke sahabatnya yang biasa safar ke negeri sang wanita tinggal saat ini.

“ Sampaikan surat ini ke fulanah saudaraku, tanyakan kabarnya dan mintalah jawaban dari isi surat ini.” pesan sang pemuda kepada sahabatnya yang akan safar.

Akhirnya sahabat ini safar dan menyampaikan surat yang di titipkan kepadanya. Dan begitu sang wanita mengetahui bahwa yang datang adalah kabar dari sang pemuda, dia begitu senang nya. Dan di bukalah surat ini yang berisi tentang ungkapan isi hati sang pemuda. Gayungpun bersambut, wanita ini begitu bahagia dengan apa yang barusan ia baca. Lantas dengan bergegas ia membuat surat balasan tentang jawaban hatinya.

“ sampaikan surat ini dan katakan pada fulan jika kerinduan yang terpendam akan segera terungkap laksana matahari di siang hari”.

Lalu pemuda tersebut pulang dari safar-nya dan tidak lupa menyampaikan pesan dan surat dari seseorang.

Sang pemuda kian hari kian rindu akan cintanya setelah dia tahu sambutan cinta dari sang kekasih. Kini dia hanya meratapi nasibnya yang jauh dari sang dambaan hati. Rindunya yang semakin dalam membuat dia tidak bergairah,dia lupa makan, hari-harinya hanya melamun dan melamun hingga diapun terjatuh sakit.. dan sakitnya kian hari kian memburuk.

Ibunya melihat kondisi putranya merasa iba, dia bingung penyakit apa yang menimpa putranya, dia sudah mendatangkan banyak tabib tapi penyakitnya tak kunjung sembuh. Seperti kebanyakan seorang ibu yang begitu sayangnya pada sang anak, dia mencari tahu apa penyebabnya. Lalu dia mencoba mengorek keterangan dari sahabat sang putra.” Duhai ummu fullan.putramu terkena penyakit aneh,dia tidak akan sembuh karena obatnya begitu susahnya, karena dia sedang jatuh cinta, maka tiada obatpun kecuali dia harus bertemu dengan kekasihnya” itulah jawaban dari sahabat putranya itu.dan banyak hal ihwal lain yang dia ceritakan kepada sang ibu yang dia ketahui tentang kisah cinta putranya.

Sang ibu yang begitu sayang pada putranya, dan menginginkan kesembuhannya. Dia berusaha menghibur dan menceritakan tentang sang wanita yang di rindukan sang putra dengan tujuan agar sang anak cepat sembuh “ Putraku bagaimana keadaanmu? Ketahuilah si fulanah juga merindukanmu, bersegeralah temui dia…” hibur sang ibu dengan cerita yang di buat-buat agar anaknya tambah semangat dan di harapkan cepat sembuh.

Tapi apa yang terjadi, maka makin merindulah pemuda ini, rindunya makin menjadi-jadi bak ulat yang terkena panas matahari di siang hari, begitu rindunya menjadikan kondisi pemuda ini semakin parah sakitnya. Dan hampir-hampir ia sakaratul maut.

Mendengar sang pemuda sakit parah maka sahabatnya yang biasa mengantar surat ini bergegas datang menjenguknya. Sahabat ini merasa iba “ Sahabatku engkau sakit begitu parah, apa yang terjadi gerangan? mungkin aku membantuku?” hibur sahabat.
“ Aduhai cinta kini aku seperti terlilit olehnya,
aku tak sanggup menahan perih
sebab jauh dengan laila,
setiap apa yang terpendam dalam beban yang membuat sakit parah tubuh ini.
tak membuatku jera akan mencintainya,
aku akan mendapatkan dambaanku dan aku akan menemuinya.”
“ Bagaimana engkau akan melakukannya teman? Sementara engkau jauh dengannya dan keadaanmu seperti ini.” Tanya sang sahabat.

“ Meski di dunia aku tak bisa bersamanya, dan tidak bisa menemuinya tapi di akhirat aku akan menemaninya.”
“ Karena kami beda keyakinan aku takut akan terpisah dengannya maka Saksikanlah teman! aku akan keluar dari agama Muhammad dan aku akan bersaksi bahwa Isa putra maryam adalah tuhan” maka setelah ia berucap seperti itu, malaikat Izroil mencabut nyawanya. Na’udzubillah min dzalik.

Sahabat dan ibunya tersentak atas kematian putra tercintanya. Hanya tangisan-tangisan ratapan yang tiada henti-hentinya.

Beberapa hari kemudian setelah sepeninggal pemuda ini, maka sahabat ini berinisiatif mengabarkan perihal tentang keadaan pemuda tersebut kepada kekasihnya.

Setelah sampai di negeri tempat tinggal si wanita, maka sahabat ini memasuki rumahnya. Tak di sangka ternyata wanita ini juga sedang sakit parah, dan mendekati sakaratul maut juga, akhirnya sahabat ini mengurungkan niat untuk mengabarkan perihal atas kematian sang pemuda. Dia takut jika mengabarkannya nanti hati si wanita bertambah sedih dan sakitnya bertambah parah.

Dengan di antar bapaknya akhirnya sahabat ini memasuki kamar si wanita. Mendekatlah ia, begitu pilunya melihat kondisi wajah wanita yang pucat pasi tak berdaya. “ Bagaimana keadaanmu saudariku? Apa yang menyebabkanmu sakit seperti ini?” Tanya sang sahabat.
“ Sebagaimana siang yang selalu ada dengan mentari,
kini setiap aku berhembus nafas, wajahnya selalu mengikuti,
bukti pengorbanan yang perlu tak semestinya,
rindu ini menjadikan tepisah dengan sang dambaan,
rasa ini ingin selalu bersua dengannya,
Laksana gemetar malam,dengan riangnya bintang.
aku akan selalu mengejar kemana kekasihku ini”
“ Duhai saudariku bagaimana engkau akan melakukannya, sementara keadaanmu seperti ini.” hibur sang sahabat.

“ Rindu ini begitu hebatnya, aku tak sanggup berpisah dengannya, meski nyawa kami terjemput malaikat maut, hati kami akan terpaut dan aku yakin kan bersatu dengannya.”

“ Aku ingin bersamanya dan tak akan terpisah dengannya di kemudian hari. Maka saksikanlah !! bahwasanya Isa putra Maryam adalah nabiyullah dan aq bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak di sembah kecuali Allah dan Muhammad bin’Abdullah adalah utusan Allah.”

Maka terkejutlah bapaknya mendengar putrinya mengucapkan kalimat itu, lalu dia teriak ke pemuda ini “ Anak kurang ajar ini sekarang menjadi golonganmu, sekarang ambil dan bawa dia!!!”

“ Tunggu bapakku !” si wanita berusaha teriak sambil melambaikan tangannya dengan lemah.

Tapi qodarulllah sepenggal kata itu menjadi ucapan terakhir dari bibir wanita tersebut. Dia meninggal dalam keadaan Islam.

Sungguh maha Benar Engkau ya Allah, yang membolak balikkan hati ham-hamba-Nya. Maka tetapkanlah hati ini agar selalu istiqomah di jalan-Mu.

Inilah secuil kisah dari banyak kisah tentang sepak terjang yang mengatas namakan cinta. Tulisan ini aku persembahkan untuk teman-teman dakwah yang mengatas namakan adanya “ Pacaran Islami”. Banyak hal yang perlu kita kaji tentang makna pacaran. Karena kita tahu bahwa konteks pacaran zaman sekarang semakin kacau. Monggo teman-teman camkan baik-baik tentang makna pacaran sebenarnya, atau mungkin lebih enak meminjam istilah saudara Salim A. Fillah “ ni’matnya pacaran sesudah menikah."

Waah jadi ke pengen pacaran nih..hehheee pacaran setelah menikah coy!! OK

Fastabikhul khoirot…teruntuk doa ORTU tercinta I LOVE U n saudara-saudaraku

Dan teman-teman tercinta yang bikin aku semangat menulis kisah ini (meski tulisannya semrawut hihihihi) yuhuuu ada ukhty Fikkriya ilmiyati dan bojonya, Suti wulan sari, lisdawati, bu guru Iva Rosita, bunyai Ari zuntriana, ada Nurin, ada Minyak goriang, Kaffa n Mbah bedjo (betet), Alim dholim teman2 MAN model palangkaraya 2002 n teman2 MAN 3 kediri. MTSN 2 Kediri.

Cayooooooo expresikan cinta-cintamu tunggu pelajaran berikutnya boleh request loh? Mau kisah apa? Kisah cintaku? Kisah cintamu? Ato “kisah kasih di sekolah” loh kok lagunya Marshanda..hihiiii
Hanya seuntai kata yang aku haturkan untuk kalian “ apa yang kita pikirkan dari yang namanya maut, tapi engkau tak bisa menyangkalnya. Dulu kita tersenyum riang dimasa kanak-kanak. Tapi lihatlah kini sebagian kita di panggil oleh teriakan putra putri kita “ayah ibu !!” lalu tiba-tiba kita sudah beruban dan keriput kulit ini. Duh ternyata terlalu pendeknya umur ini, sementara amal kita begitu sedikitnya ”. Uhibbukum fillah.

Syekh Ghimoen Yajlisu ‘Alal Qomari Al Kadiri
( Syekh Ghimoen Mentingkring Diatas Rembulan Al Kadiri )

Yogyakarta, 17 Desember 2009
pkl. 10.00-14.33 WIB ( Waktu Indonesia Beriman)

Friday, December 4, 2009

Mataku di Culek Guru Agama

Masa yg indah masa yg g ada beban buatku….lucu!!! 

aq tergolong anak yg masa pertumbuhannya kurang gizi hehehe kurus dekil n rambut pirang gondrong, tapi bukan keturunan bule kale,,tapi akibat kena matahari. Biasa habis pulang skul g langsung pulang tapi langsung k sungai, cari iwak “wader” hehehe


Meski begitu aq tergolong encer otaknya heehehe( narsiz dikit ) menjadi kampium kelas udah biasa, jadi murid teladan jg biasa,

Ayahq bukan orang berduit, bukan seorang kantoran tapi seorang juru ketik alias cetak batu bata..( kalo buat batu bata seperti orang ngetik tapi pake semua jari), sementara ibuku jual sayuran keliling, biasanya kalo ada dagangan ES lilin aq yg nyuri hehehehe, maaf Mak!!

Dengan kondisi keluarga yg pas2an q dah biasa berangkat skul g pake uang saku..paling banter 3 kali seminggu dapat uang saku itupun cm Rp. 100,- no problem bagiku..

SDN Blabak 4 kediri, skul yg lumayan popular di tingkat kecamatan, cz biasa waktu itu selalu mengirimkan kandidat pelajar2 yg cerdas se kota..termasuk aku..

Seragam skul aja artistic bgt. Bagaimana enggak!! Kancing baju yg warna warni, yg atas hitam yang bawah putih yg tengah g ada. jadi kelihatan dadanya yg kerempeng hehehehe

Tapi aq heran kok tetap PD ya hihihihiii

Waah sekolah yg menjemukan!! Sialan!!! Aq jg ingat gmn ortuq harus nabrak2 membiayai kami..hehehehe tiap bulan pasti di tagih spp, aq lihat ortu pasti menghiba2 minta kompensasi pembayaran..kami biasanya membayarnya lunas ketika masa pembagian rapor,( waktu itu dg system catur buakn semester ) karena ancaman dari skul kalo g bayar lunas bakal g di kasih rapor. Dulu aq pernah menangis hanya gara2 raporq g di kasih waktu kenaikan kelas..waaaaah meski nakal cengeng jg ya hehee…

Yg bikin takjub ortuku adalah yg selalu menghibur aq ketika g dapat rapor “ eeh Le ra ono gunane rapor, kwi mung akal2e guru, seng nilai mung menungso dudu gusti Allah..lek ora di kekne raporte ben di gawe kulub gurune” ( “ eeh nak! G ada gunanya rapor, itu cm akal2annya para guru, yang nilai cm manusia aja bukan Allah, kalo g di kasih rapornya..paling buat urap2an pengganti sayur ma gurunya )wakakakaa ORTUq emang jenius…I lup u pulll

Tpi dasar aq ndablek jg ya..pernah aq di marahi guru..karena g bayar spp setahun penuh ( biasa ortu g py uang, makan aja kadang pake garam ) mending aq g skul..aq seminggu g skul nih mending cari ikan hehehe..Ortu jg bilang “le skul kwi garai goblok..garai nakal kanjeng nabi wae ora skul..Gusti Allah nglebokne suargo ora takon skulmu biyen piye? Ora le..gusti Allah kwi mung takon amalmu” waah lagi2 ortu itu menguatkan batiniyahku..

Walaah ternyata ibu guru mengalah jg ya..akhirnya q di cari pihak skul untk masuk lg..hehehe n d bebaskan dr spp dg alasan “orang mlarat yg py potensi yg harus di selamatkan” wakakkaka….

Aq cuek aja aah..yg penting saat itu duniaq hanya bermain entah di bilang kere ato mlarat its ok g da masalah..

Apakah aq mengenal istilah cinta di waktu ini?



Uuuupps cimoi alias cinta monyet ternyata ada jg ya…ternyata perasaan itu bukan milik orang kaya jg ya..aq yg dekil ternyata jg merasakan…

Eehm I remember it…namanya Hindun..meski aq dulu g bisa membedakan mana yg cantik mana yg jelek.( tapi yg jelas kalo ketemu sekarang temen2q cantik semua )

Biasa anak kecil kalo kumpul2 ma temannya pasti ngecengin anak2 cew hehehehe.

Salah satu sifat anak2 yg ingin caper adalah selalu mengejek anak2 cew ( padahal seneng hehehhe)

Tiaphari kerjaanku ngejekin si hindun dkk..kadang sampai nangis..tapi mereka g salah serunya kadang aq di kasih gelar yg aneh2..hingga sampai sekarang gelar itu melekat ma teman2 kalo ketemu. Mereka memanggilku dengan sebutan “ mintuk gedang goring min ngantuk di untal gareng” hehehhehe..

“Aduuuuuuuuuuuuh tolong!! Qm kok berani ya “ sambil senyum2 hindun..dan tiba2 temen2 kami sorak sorai..minan pacarnya hindun hehehe cieeee aq jadi malu..aq g sengaja meluk dia waktu kita kejar2an main kasti satu kelas..

Meski begitu pertemanan kami g terganggu krn aq cm sekedar senang ja ma hindun..n g ada kamus yg namanya tembak2n untuk komit k pacaran..perasaan aneh!!! cimoy



Orang terkejam yg membekas dalam hati

Meski otakku encer tapi sebagian guru ada yg senang terhadapku, alasan biasa udah mlarat suka bantah dekil, kalo berangkat skul hanya cuci muka..

Waktu itu pelajaran Agama..ni bu guru killer bgt yaah..biasakan anak kecil yang seneng ngeyel ma teman2 sehingga buat gaduh kelas..bgt aq..yg lumayan gaduh..

Kebiasaan guru selalu membawa “duding” sejenis alat tunjuk papantulis yg dari bamboo, panjang kira2 1,5 meter. Ini guru kalo ngajar jimatnya pasti kaya’ gni..uuh kalo lihat wajahnya aq pengen meludahi aja. Tapi takuuuuuthehhehehe kan masih kecil , ya mungkin hanya d simpen dlm hati ja. kesel campur sebel yg sok disiplin bikin dongkol.

“ Craakkk “ tiba2 murid2 terdiam mendengar suara ngeri ini,mereka jd takut bgt.aq hanya terdiam tak berkutik aq hanya memegangi mataku sebelah sambilmenangis..mataku terasa perih setelah guru killer ini men” Culek” mataku dengan duding itu….panas dada ini. Aq pengen pulang ambil aret ( sabit buat cr rumput) q pengen cabik2 bu guru yg sinting ini. Tapi aku urungkan niat karena teringat nasehat bapakq “ le dadi wong mlarat kwi seng nrimo, seng sabar, seng jembar ati”

Duh pulang skul aq hanya nangis di pinggiran kali…"ya Allah begitu ni’matnya menjadi orang mlarat..