Pengertian Inovasi
Inovasi bisa didevinisikan sebagai proses penentu seseorang dengan melalui pendayagunaan pemikiran, kemampuan imajinasi, berbagai stimulan dan individu yang mengelilinginya, yang berusaha menghasilkan produk baru, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi lingkungannya.”
Dengan syarat, pertama, produk baru ini harus bermanfaat bagi masyarakat lingkungannya, kedua, sifat baru pada produk ini merupakan sesuatu yang relatif, sehingga produk yang dihasilkan itu bisa jadi merupakan sesuatu yang baru bagi seseorang meski tidak baru bagi yang lain, dan bisa jadi produk yang dihasilkan itu merupakan sesuatu yang baru bagi dirinya maupun bagi orang lain. Pada kedua kondisi ini, rpoduk baru ini bisa dikategorikan sebagai inovasi. Ketiga, disamping harus memiliki sifat baru, produk ini juga harus mempunyai fungsi dan manfaat yang bisa menutupi kebutuhan tertentu yang dirasakan oleh individu ataupun kelompok. (Program pelatihan untuk mengisi jabatan-jabatan kepemimpinan setingkat direktur umum yang disiapkan oelh instansi pusat untuk organisasi dan manajemen, dikeluarkan oleh pusat Pembinaan Pemimpin di Wilayah Pemerintah Daerah Iskandariyah, Pasal Inovasi dan Pengembangan Hal. 53)
Pendapat lain mengatakan inovasi adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Yakni pendayagunaan kemampuan dan keahlian dalam melakukan atau mengembangkan karya tertentu. Inovasi ini menuntut adanya kekuatan imajinasi dalam mengantisipasi berbagai situasi (Idem hal 57)
Sedangkan berpikir inovatif adalah proses melahirkan solusi atau gagasan di luar bingkai pengetahuan yang sudah dimaklumi bersama (bingkai konservatif), baik ditinjau dari pengetahuan individu yang berfikir atau dari pengetahuan yang dominan di lingkungannya. Berpikir inovatif ini bertujuan memunculkan gagasan-gagasan baru yang dalam prosesnya harus terpenuhi empat aspek fundamental, yaitu:
1.Sensivitas yang tinggi terhadap berbagai permasalahan yang mungkin saja tidak sampai mengusik sensivitas kebanyakan orang biasa.
2.Produktivitas yang tinggi, yakni kemampuan untuk menghasilkan jawaban sebanyak mungkin untuk satu pertanyaan.
3.Elastisitas yang tinggi, yakni kemampuan menghasilkan pemikiran variatif sebanyak mungkin.
4.Orisinalitas yang tinggi, yakni kemampuan menghasilkan gagasan yang unik dan baru yang belum pernah dikenalnya. (Serial Pengembangan Sumber Daya Manusia No 1, Dalil At-Tadrib Al-Qiyadi, Hisyam Thalib, Al-Ma’had Al-‘Alami lil Fikri Al-Islami, 1994)
Inti kreativitas ini akan tercermin pada aktivitas seseorang yang memiliki sifat Inovatif dan Kreatif
Sumber: Mengembangkan Inovasi dan Kreativitas Berpikir, M. Ahmad Abdul Jawwad, Syamil Cipta Media, 2002
Gimana sobat bloger, siapkah kita berpikir Inovatif dan Kreatif?
Inovasi bisa didevinisikan sebagai proses penentu seseorang dengan melalui pendayagunaan pemikiran, kemampuan imajinasi, berbagai stimulan dan individu yang mengelilinginya, yang berusaha menghasilkan produk baru, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi lingkungannya.”
Dengan syarat, pertama, produk baru ini harus bermanfaat bagi masyarakat lingkungannya, kedua, sifat baru pada produk ini merupakan sesuatu yang relatif, sehingga produk yang dihasilkan itu bisa jadi merupakan sesuatu yang baru bagi seseorang meski tidak baru bagi yang lain, dan bisa jadi produk yang dihasilkan itu merupakan sesuatu yang baru bagi dirinya maupun bagi orang lain. Pada kedua kondisi ini, rpoduk baru ini bisa dikategorikan sebagai inovasi. Ketiga, disamping harus memiliki sifat baru, produk ini juga harus mempunyai fungsi dan manfaat yang bisa menutupi kebutuhan tertentu yang dirasakan oleh individu ataupun kelompok. (Program pelatihan untuk mengisi jabatan-jabatan kepemimpinan setingkat direktur umum yang disiapkan oelh instansi pusat untuk organisasi dan manajemen, dikeluarkan oleh pusat Pembinaan Pemimpin di Wilayah Pemerintah Daerah Iskandariyah, Pasal Inovasi dan Pengembangan Hal. 53)
Pendapat lain mengatakan inovasi adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Yakni pendayagunaan kemampuan dan keahlian dalam melakukan atau mengembangkan karya tertentu. Inovasi ini menuntut adanya kekuatan imajinasi dalam mengantisipasi berbagai situasi (Idem hal 57)
Sedangkan berpikir inovatif adalah proses melahirkan solusi atau gagasan di luar bingkai pengetahuan yang sudah dimaklumi bersama (bingkai konservatif), baik ditinjau dari pengetahuan individu yang berfikir atau dari pengetahuan yang dominan di lingkungannya. Berpikir inovatif ini bertujuan memunculkan gagasan-gagasan baru yang dalam prosesnya harus terpenuhi empat aspek fundamental, yaitu:
1.Sensivitas yang tinggi terhadap berbagai permasalahan yang mungkin saja tidak sampai mengusik sensivitas kebanyakan orang biasa.
2.Produktivitas yang tinggi, yakni kemampuan untuk menghasilkan jawaban sebanyak mungkin untuk satu pertanyaan.
3.Elastisitas yang tinggi, yakni kemampuan menghasilkan pemikiran variatif sebanyak mungkin.
4.Orisinalitas yang tinggi, yakni kemampuan menghasilkan gagasan yang unik dan baru yang belum pernah dikenalnya. (Serial Pengembangan Sumber Daya Manusia No 1, Dalil At-Tadrib Al-Qiyadi, Hisyam Thalib, Al-Ma’had Al-‘Alami lil Fikri Al-Islami, 1994)
Inti kreativitas ini akan tercermin pada aktivitas seseorang yang memiliki sifat Inovatif dan Kreatif
Sumber: Mengembangkan Inovasi dan Kreativitas Berpikir, M. Ahmad Abdul Jawwad, Syamil Cipta Media, 2002
Gimana sobat bloger, siapkah kita berpikir Inovatif dan Kreatif?
No comments:
Post a Comment