Tuesday, May 8, 2012

Filosofi Bambu....



Pada suatu waktu, aku merasa sangat jenuh dan bosan dengan kehidupan ini dan ingin berhenti dari semuanya. Berhenti dari pekerjaan, hubungan, spiritual.. dan berhenti untuk hidup.

Aku pergi ke tengah hutan dan ingin berbicara untuk yang terakhir kalinya dengan Sang Pencipta.

"Tuhan, mohon berikan saya satu saja alasan untuk tetap hidup dan berjuang?"

Ternyata jawaban Sang Maha Pencipta yang Agung sangat mengejutkan ku..

"Lihat di sekelilingmu, apakah kamu melihat tanaman semak dan pohon Bambu?

" Ya" jawabku.

Filosofi Bambu Pada suatu waktu, aku merasa sangat jenuh dan bosan dengan kehidupan ini dan ingin berhenti dari semuanya. Berhenti dari pekerjaan, hubungan, spiritual.. dan berhenti untuk hidup. Aku pergi ke tengah hutan dan ingin berbicara untuk yang terakhir kalinya dengan Sang Pencipta. "Tuhan, mohon berikan saya satu saja alasan untuk tetap hidup dan berjuang?" Ternyata jawaban Sang Maha Pencipta yang Agung sangat mengejutkan ku.. "Lihat di sekelilingmu, apakah kamu melihat tanaman semak dan pohon Bambu? " Ya" jawabku. Sang Maha Pencipta mulai bertutur : "Saat Aku menanam benih Semak dan Bambu, Aku memelihara mereka dengan sangat baik dan hati - hati. Aku memberi mereka sinar matahari, menyirami dengan air seadil - adilnya Tanaman semak tumbuh dengan sangat cepat. Daun - daunnya yang hijau tumbuh rimbun sampai menutupi tanah disekelilingnya. Sedangkan benih Bambu belum memperlihatkan apapun Tetapi Aku tidak menyerah dan tetap memelihara mereka dengan baik dan adil. Pada Tahun ke-2, tanaman semak tumbuh makin subur, rimbun dan makin bertambah banyak Tetapi benih bambu tetap belum memperlihatkan tanda - tanda pertumbuhan Pada tahun ke-3, benih bambu masih sama seperti sebelumnya. Tetapi Aku tetap tidak menyerah. Begitu juga dengan tahun ke-4 masih sama saja Aku bertahan untuk tidak menyerah.. Kemudian pada tahun ke-5, tunas kecil mulai muncul dari benih bambu. Jika dibandingkan dengan tanaman semak, tunas ini sangat kecil dan sepertinya tidak sebanding dengan tanaman semak Tetapi, 6 bulan kemudian pohon Bambu tumbuh hingga mencapai ketinggian 100 kaki.Ternyata Bambu menghabiskan waktu 5 tahun untuk menumbuhkan dan menguatkan akarnya. Akar - akar tersebut membuat Bambu menjadi sangat kuat sehingga kokoh menghadapi keadaan alam yang berubah - ubah. Bahkan pohon Bambu sangat berguna untuk kehidupan Aku tidak akan memberikan cobaan yang lebih berat dari kemampuan yang dimiliki oleh ciptaanKu  Anak ku, Apakah kamu sadar, selama ini kamu telah berjuang dan memperkuat akar? Aku tidak menyerah saat menanam benih dan memelihara pohon Bambu, begitu juga denganmu Jangan membandingkan dirimu dengan yang lain. Bambu mempunyai fungsi yang berbeda dengan semak, tetapi mereka tetap membuat hutan menjadi indah. Waktumu akan tiba anakku dan kamu akan tumbuh dengan tinggi." "Tetapi, seperapa tinggi saya harus tumbuh?". tanyaku. Maha Pencipta menjawab : "Seberapa tinggi pohon Bambu tumbuh?" "Apakah setinggi kemampuan dan usahanya?". tanyaku lagi "Benar Anakku. Berusahalah sebaik dan semaksimal mungkin. Karena Aku disini akan selalu membantumu". Kemudian aku pergi meninggalkan hutan dengan membawa kisah ini. Aku harap kisah ini dapat membantumu melihat bahwa Tuhan tidak pernah menyerah untukmu. ----------------------------------------------------------- Jangan pernah menyesali setiap hari dalam hidup mu.Hari - hari yang baik memberi kebahagiaan, hari - hari yang buruk memberi pengalaman tak ternilai. keduanya sangat berharga".Sang Maha Pencipta mulai bertutur :

"Saat Aku menanam benih Semak dan Bambu, Aku memelihara mereka dengan sangat baik dan hati - hati. Aku memberi mereka sinar matahari, menyirami dengan air seadil - adilnya

Tanaman semak tumbuh dengan sangat cepat. Daun - daunnya yang hijau tumbuh rimbun sampai menutupi tanah disekelilingnya. Sedangkan benih Bambu belum memperlihatkan apapun

Tetapi Aku tidak menyerah dan tetap memelihara mereka dengan baik dan adil. Pada Tahun ke-2, tanaman semak tumbuh makin subur, rimbun dan makin bertambah banyak

Tetapi benih bambu tetap belum memperlihatkan tanda - tanda pertumbuhan

Pada tahun ke-3, benih bambu masih sama seperti sebelumnya. Tetapi Aku tetap tidak menyerah. Begitu juga dengan tahun ke-4 masih sama saja

Aku bertahan untuk tidak menyerah..

Kemudian pada tahun ke-5, tunas kecil mulai muncul dari benih bambu. Jika dibandingkan dengan tanaman semak, tunas ini sangat kecil dan sepertinya tidak sebanding dengan tanaman semak

Tetapi, 6 bulan kemudian pohon Bambu tumbuh hingga mencapai ketinggian 100 kaki.
Ternyata Bambu menghabiskan waktu 5 tahun untuk menumbuhkan dan menguatkan akarnya. Akar - akar tersebut membuat Bambu menjadi sangat kuat sehingga kokoh menghadapi keadaan alam yang berubah - ubah. Bahkan pohon Bambu sangat berguna untuk kehidupan

Aku tidak akan memberikan cobaan yang lebih berat dari kemampuan yang dimiliki oleh ciptaanKu

Anak ku, Apakah kamu sadar, selama ini kamu telah berjuang dan memperkuat akar?

Aku tidak menyerah saat menanam benih dan memelihara pohon Bambu, begitu juga denganmu

Jangan membandingkan dirimu dengan yang lain. Bambu mempunyai fungsi yang berbeda dengan semak, tetapi mereka tetap membuat hutan menjadi indah. Waktumu akan tiba anakku dan kamu akan tumbuh dengan tinggi."

"Tetapi, seperapa tinggi saya harus tumbuh?". tanyaku.

Maha Pencipta menjawab : "Seberapa tinggi pohon Bambu tumbuh?"

"Apakah setinggi kemampuan dan usahanya?". tanyaku lagi

"Benar Anakku. Berusahalah sebaik dan semaksimal mungkin. Karena Aku disini akan selalu membantumu".

Kemudian aku pergi meninggalkan hutan dengan membawa kisah ini. Aku harap kisah ini dapat membantumu melihat bahwa Tuhan tidak pernah menyerah untukmu.

-----------------------------------------------------------

Jangan pernah menyesali setiap hari dalam hidup mu.
Hari - hari yang baik memberi kebahagiaan, hari - hari yang buruk memberi pengalaman tak ternilai. keduanya sangat berharga".


Sumber: mim.yahoo.com

No comments:

Post a Comment