Elin Yunita Kristanti Mayat yang konon alien, yang ditemukan pada tahun 1947 |
VIVAnews - Apakah kehidupan hanya ada di muka bumi menjadi misteri besar bagi umat manusia. Pertanyaan itulah yang membuat organisasi pencari alien, SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence) mengarahkan teleskop radionya ke langit, menangkap sinyal yang mungkin dikirimkan oleh mahluk luar bumi.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pun merogoh kocek miliaran dolar untuk mengirim kendaraan penjelajah Curiosity ke Planet Mars untuk mencari kehidupan di "planet merah". Hingga saat ini segala upaya itu belum berhasil. Semua temuan baru sebatas asumsi.
Namun, sebuah keyakinan disuarakan astronom Kerajaan Inggris sekaligus mantan Ketua Royal Society, Martin Rees. Ia percaya para ilmuwan akan berhasil menjawab pertanyaan itu dalam waktu 40 tahun. Termasuk, mendapatkan bukti adanya kehidupan lain, baik yang ada di luar bumi, atau lebih jauh lagi, di luar tata surya.
Rees yang bergelar Lord mendasarkan keyakinannya bahwa para astrofisikawan akan mampu melihat gambar planet di luar tata surya dengan lebih jelas sesegera mungkin, sekitar tahun 2025. Ini akan memandu manusia pada penemuan beberapa bentuk kehidupan lain--yang tak harus mirip dengan gambaran alien yang mahacerdas dan berkepala besar.
Saat ditanya, apa yang bisa diharapkan dari perkembangan ilmu pengetahuan 40 tahun mendatang, ia menjawab, manusia akan lebih memahami "asal usul kehidupan", tempat di mana kehidupan bisa berlangsung, dan apakah alien itu memang ada. "Ini akan menjadi sangat krusial," kata dia.
Rees bicara soal keyakinannya itu dalam peluncuran serial terbaru ilmuwan tenar, Stephen Hawking, Grand Design di Discovery Channel.
Rees adalah astronom kerajaan yang menjadi penasehat senior masalah astronomi Ratu Inggris sejak tahun 1995. "Dalam 10 atau 20 tahun lagi, kita akan bisa mendapat gambaran lebih jelas tentang planet lain yang mirip bumi, yang mengorbit ke sebuah bintang laiknya matahari," kata dia. "Akan sangat menarik untuk mencari apakah ada bukti keberadaan mahluk ekstra teresterial, atau sebaliknya, tidak ada."
Sebelumnya, keyakinan ada kehidupan di luar bumi juga disampaikan Stephen Hawking. Kata dia, itu masuk akal, sebab jagat raya ini lebih luas dari apa yang bisa dibayangkan manusia. Jagat raya menurutnya memiliki 100 miliar galaksi.
Menurut Hawking, rupa alien bisa saja sama dengan mikroba atau hewan biasa, yang merupakan tipe mahluk hidup yang paling lama menghuni bumi.
Sebagai mahluk hidup, alien bisa jadi juga punya intelegensia dan daya ancam. Itulah sebabnya ilmuwan berusia 68 tahun itu memperingatkan bahwa kontak dengan alien bisa berbahaya bagi kehidupan manusia.
Ilmuwan yang terkenal dengan teori "Lubang Hitam" itu menyatakan bahwa alien bisa saja menyerang Bumi demi mendapatkan sumber daya yang mereka butuhkan dan selanjutnya pergi lagi.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pun merogoh kocek miliaran dolar untuk mengirim kendaraan penjelajah Curiosity ke Planet Mars untuk mencari kehidupan di "planet merah". Hingga saat ini segala upaya itu belum berhasil. Semua temuan baru sebatas asumsi.
Namun, sebuah keyakinan disuarakan astronom Kerajaan Inggris sekaligus mantan Ketua Royal Society, Martin Rees. Ia percaya para ilmuwan akan berhasil menjawab pertanyaan itu dalam waktu 40 tahun. Termasuk, mendapatkan bukti adanya kehidupan lain, baik yang ada di luar bumi, atau lebih jauh lagi, di luar tata surya.
Rees yang bergelar Lord mendasarkan keyakinannya bahwa para astrofisikawan akan mampu melihat gambar planet di luar tata surya dengan lebih jelas sesegera mungkin, sekitar tahun 2025. Ini akan memandu manusia pada penemuan beberapa bentuk kehidupan lain--yang tak harus mirip dengan gambaran alien yang mahacerdas dan berkepala besar.
Saat ditanya, apa yang bisa diharapkan dari perkembangan ilmu pengetahuan 40 tahun mendatang, ia menjawab, manusia akan lebih memahami "asal usul kehidupan", tempat di mana kehidupan bisa berlangsung, dan apakah alien itu memang ada. "Ini akan menjadi sangat krusial," kata dia.
Rees bicara soal keyakinannya itu dalam peluncuran serial terbaru ilmuwan tenar, Stephen Hawking, Grand Design di Discovery Channel.
Rees adalah astronom kerajaan yang menjadi penasehat senior masalah astronomi Ratu Inggris sejak tahun 1995. "Dalam 10 atau 20 tahun lagi, kita akan bisa mendapat gambaran lebih jelas tentang planet lain yang mirip bumi, yang mengorbit ke sebuah bintang laiknya matahari," kata dia. "Akan sangat menarik untuk mencari apakah ada bukti keberadaan mahluk ekstra teresterial, atau sebaliknya, tidak ada."
Sebelumnya, keyakinan ada kehidupan di luar bumi juga disampaikan Stephen Hawking. Kata dia, itu masuk akal, sebab jagat raya ini lebih luas dari apa yang bisa dibayangkan manusia. Jagat raya menurutnya memiliki 100 miliar galaksi.
Menurut Hawking, rupa alien bisa saja sama dengan mikroba atau hewan biasa, yang merupakan tipe mahluk hidup yang paling lama menghuni bumi.
Sebagai mahluk hidup, alien bisa jadi juga punya intelegensia dan daya ancam. Itulah sebabnya ilmuwan berusia 68 tahun itu memperingatkan bahwa kontak dengan alien bisa berbahaya bagi kehidupan manusia.
Ilmuwan yang terkenal dengan teori "Lubang Hitam" itu menyatakan bahwa alien bisa saja menyerang Bumi demi mendapatkan sumber daya yang mereka butuhkan dan selanjutnya pergi lagi.
sumber
DOWNLOAD VIDEO
No comments:
Post a Comment