Ada yang menarik dari tempe sebagai makanan primadona di Indonesia. Seorang ahli tempe asal Inggris Jonathan Agranoff mengungkapkan, kualitas kedelai lokal Indonesia yang lebih baik dari impor dibarengi dengan keterampilan masyarakat dalam teknologi proses fermentasi tempe, serupa dengan proses teknologi pembuatan keju0 oleh orang Prancis.
“Tempe adalah makanan yang unik sekali. Proses pembuatannya dengan berbagai bakteri dan proses fermentasi ini seperti teknologi pembuatan beragam jenis keju Prancis,” kata Jonathan dalam diskusi soal tempe di Jakarta, Sabtu (28/7).
Selama ini, kata dia, yang menguasai teknologi dan proses keterampilan fermentasi tempe adalah masyarakat di Jawa. “Indonesia punya teknologi ini. Ini harus dipatenkan. Sudah parah sekali kalau tempe Indonesia diambil negara lain,” kata Jonathan.
Dia menegaskan, pandangan sejumlah kalangan dan masyarakat yang menyebutkan bahwa kualitas kedelai impor lebih baik dari kedelai lokal Indonesia sesungguhnya keliru.
“Justru sebaliknya, kedelai lokal Indonesia lebih baik dari impor. Balai Penelitian di Malang menyebutkan bahwa Indonesia punya 15 jenis varietas kedelai yang lebih bagus dari impor. Kedelai Indonesia jauh lebih enak,” ujar Jonathan.
No comments:
Post a Comment