Sampai tahun 2010, Oscar, nama kucing, sudah meramal sekitar 50 kematian. Bagaimana para ilmuwan melihat ini?
Oscar biasanya berkeliling dari satu kamar ke kamar lainnya. Jika merasakan ada pasien yang akan meninggal dalam beberapa jam, segera menghampirinya, melompat ke sisi tempat tidurnya, dan berdiam di situ untuk beberapa waktu. Ia tidak pernah melakukan ini untuk pasien yang tidak sekarat. Sampai tahun 2010, ia meramal sekitar 50 kematian.
Umumnya keluarga tak mempermasalahkan bila Oscar mendekat anggota keluarga yang dirawat di panti jompo itu -- meski itu bukan pertanda yang baik. Bahkan ada keluarga yang senang dengan keberadaan sang kucing. Itu sebabnya, dalam beberapa iklan kematian di surat kabar, beberapa keluarga bahkan memberikan rasa terima kasih khusus untuk Oscar. Keluarga yang ditinggalkan berterima kasih Oscar ada di sisi orang yang mereka cintai, ketika mereka tidak bisa mendampingi pasien saat ajal menjemput.
Akan tetapi ada juga beberapa yang risi dengan kehadiran Oscar. Sekali waktu, karena permintaan keluarga, ada suster yang menaruh Oscar di luar kamar pasien yang sekarat. Tahu apa yang dilakukan Oscar? Dia menggaruk-garuk pintu dan memaksa masuk.
Keunikan Oscar membuat dr David Dosa, seorang dokter geriatrik (dokter spesialis manula) yang bertugas di panti jompo itu sekaligus asisten profesor di Universitas Brown, tertarik menganalisis Oscar. Hasilnya, pada 2007 ia menerbitkan sebuah laporan yang dimuat dalam New England Journal of Medicine, salah satu jurnal bergengsi dunia kedokteran.
"Perilaku Oscar menunjukkan bahwa ia tidak sedang iseng. Ia bisa saja keluar ruangan selama dua menit untuk mengambil mainannya, tapi setelah itu, ia akan segera kembali ke samping pasien. Sepertinya ia benar-benar menganggapnya sebagai ritual," tulis David.
Dalam buku berjudul Making Rounds with Oscar: The Extraordinary Gift of an Ordinary Cat, David tak bisa menjelaskan secara ilmiah kenapa Oscar bisa tepat meramalkan kematian. Ia hanya menduga Oscar memiliki kemampuan seperti anjing, yaitu dapat mencium bau kanker dan mendeteksi ketones, sejenis biokimia berbau yang keluar dari sel-sel yang mati.
Para ahli lain juga belum bisa menjelaskan fenomena Oscar. Yang jelas, mereka menolak Oscar punya kemampuan spesial. “Menurut saya Oscar bukan kucing yang memiliki indra keenam. Pasti ada penjelasan biokimianya," kata dr Joan Teno, dosen komunikasi kesehatan dari Universitas Brown.
Sementara itu Thomas Graves, ahli hewan peliharaan, mengatakan tidak ada bukti ilmiah kucing bisa mengendus kematian. "Ini tak dapat dimengerti, namun kucing dan anjing memang bisa merasakan hal yang tidak bisa dirasakan manusia," katanya.
Sumber berita unik: tabloidbintang.com; beritaburung9.blogspot.com DOWNLOAD VIDEO
No comments:
Post a Comment