Tuesday, August 28, 2012
Jumlah Terbesar Pengidap HIV/AIDS, Usia 26-30 Tahun
Kasus HIV/AIDS di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur hingga Juli 2012 tercatat 362 orang, dengan rentang usia terbanyak yaitu antara 26 hingga 30 tahun, ungkap Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Kupang, Bastian Benufinit, di Kupang, Rabu, (29/8).
"Jumlah penderita HIV/AIDS usia 26-30 tahun itu berjumlah 96 orang, sedang pada urutan berikut ditempati pengidap berusia 31 hingga 35 tahun yang berjumlah 76 orang," kata Bastian
Selain kedua kelompok usia itu, kelompok usia pengidap lainnya yang berusia antara 21 hingga 25 tahun berada di urutan berikutnya dengan jumlah 64 orang.
"Sementara itu, pengidap yang berusia nol tahun hingga lima tahun berjumlah 15 orang dan usia 11 sampai 15 tahun berjumlah satu orang," tambahnya.
Menurut Benufinit, dari akumulasi jumlah tersebut sebenarnya terdapat penurunan kasus, namun karena jumlahnya merupakan akumulasi jumlah kasus sejak tahun 2000 hingga Juli 2012, maka perkembangan kasus terlihat meningkat, meskipun jika dilihat dari perkembangan per tahunnya sangat bervariasi.
Dia mencontohkan untuk perbandingan tiga tahun terakhir sejak 2008 hingga Agustus 2010, khusus untuk penderita pada kelompok usia 26 hingga 30 tahun, menunjukan tren menurun.
Pada 2008, kata dia, penderita HIV dan Aids khusus untuk kelompok usia 26 hingga 30 tahun berjumlah sembilan orang yang kemudian meningkat menjadi 17 ditahun 2009, dan menurun menjadi 10 pada Juli 2012 ini.
Hal yang sama juga terjadi pada penderita di kelompok usia lebih dari 31 hingga 35 tahun, yang pada 2010 berjumlah 21 orang, kemudian turun menjadi 11 orang pada akhir Juli 2012 ini.
Kelompok penderita berusia 16 hingga 24 tahun, pada 2008 sebanyak empat orang, kemudian meningkat menjadi 16 orang di tahun 2009, dan kembali turun pada Juli 2010 menjadi empat kasus.
Sementara itu, khusus untuk kelompok usia nol hingga lima tahun, terjadi perkembangan cukup berarti dari sebelumnya pada tahun 2008 hingga 2009 masing-masing berjumlah empat orang pengidap, turun menjadi satu pada akhir Juli 2012 ini.
Menurut mantan Kepala BKPMD Kota Kupang ini, fenomena perkembangan kasus HIV dan Aids, ibarat fenomena gunung es, karena jumlah kasus Aids yang dilaporkan hanya menunjukkan sebagin kecil dari yang sebenarnya terjadi.
Dia mengatakan, untuk mengantisipasi dan menghadapi ancaman epidemi ini, perlu adanya kerjasama dari unsur dan semu komponen masyarakat, agar pencegahan terhadap peningkatan penularan HIV dan Aids bisa terjadi.
Peningkatan kualitas orang dengan HIV dan Aids (Odha), terus dilakukan, termasuk melakukan berbagai upaya untuk mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat penyakit yang mematikan ini pada individu, keluarga dan masyarakat.
"Semua upaya itu menjadi tanggung jawab bersama, dan harus dilakukan sedini mungkin," katanya.
Seperti diketahui Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. (Ant)
No comments:
Post a Comment