Gambar Intermanews |
Mereka menganalisis sampel urin wanita yang memiliki gejala infeksi saluran kemih (UTI), tetapi tidak memilikinya. Sampel tersebut diteliti dengan canggih berbasis DNA sebagai alat deteksi. Ternyata, kandung kemih wanita dewasa dapat mengandung beberapa bentuk dari bakteri yang tidak diidentifikasi dengan teknik kultur air seni yang lazim digunakan untuk mendiagnosa UTI.
Peneliti Loyola akan mendefinisikan jenis bakteri di dalam kandung kemih yang bermanfaat dan yang berbahaya, bagaimana bakteri ini berinteraksi dengan satu sama lainnya dan dengan inang mereka. Selain itu mereka mencoba untuk membandingkan perubahan susunan komunitas bakteri di dalam dan pada tubuh dengan penyakit tertentu.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah bakteri yang ditemukan di kandung kemih kaum perempuan ini relevan dengan kondisi saluran kemih. Jika ini terjadi, penelitian ini bisa memungkinkan untuk mengidentifikasi wanita yang rawan terhadap risiko untuk kondisi ini, yang dapat mengubah bagaimana kita menangani pasien -. Kata Dr Brubaker. [Intermanews/beritaburung9]
No comments:
Post a Comment