Dicari Entrepreneur Kampung
Menjamurnya training di kota-kota besar dengan berbagai bidang membuktikan kalau jiwa masyarakat sudah mulai tumbuh sifat Entrepreneur. training dengan metode yang aneh-aneh, tapi kebanyakan mereka berorientasi pada keduniaan. Amat disayangkan, motivasi yang bagus tapi tujuannya materi, dia hanya mengubah psikologi dan mindset seseorang dari satu aspek dan mengabaikan aspek agamis di sana.Dulu sempat booming dengan adanya ESQ, meski di fatwa haram oleh pihak Malaysia.
Tapi ngomong-ngomong training2 itu pernah g menyasar ke daerah terpencil. Misalnya ke pedalaman suku dayak, atau minimal di lereng gunung wilis tempat kelahiran saya.
Jangankan training, Kata Entrepreneur sendiri untuk kalangan awam masih asing. Tentunya sangat aneh kan, seminar-seminar atau training itu hanya berkutat pada masyarakat kota. Tapi tidak menggarap sektor pedesaan.
Saya tidak tahu pasti, faktor apa yang menyebabkan para motivator enggan ke desa. Apakah faktor pendidikan ataukah faktor uang yang menghalangi…
Padahal masyarakat desa faktor terpenting terhadap masyarakat lainnya. Sumber kebutuhan pokok pangan mengandalkan dari orang desa. Tapi kita juga prihatin dengan kehidupan mereka.
Motivasi aneh-aneh itu hanya bertebaran di kota, tapi jarang ada di desa.
Maaf ini hanya pendapat pribadi, dan unek-unek dipikiran. Jika kurang berkenan mohon sarannya di kolom komentar. Terima kasih
Semoga ada Entrepreneur Kampungan.
No comments:
Post a Comment