Dalam sebuah laporan ilmiah setebal 15 halaman, seorang pengamat iklim independen melaporkan bahwa dari masa ke masa ukuran rata-rata alat vital kaum pria menyusut. Menurut rencana, laporan ini akan dipublikasikan dalam jurnal Nature
Sean Johnson, pengamat iklim independen yang menyusun laporan tersebut mengatakan ukuran penis hampir selalu berbanding terbalik dengan fenomena-fenomena yang berhubungan dengan pemanasan global. Makin sering terjadi badai, peningkatan permukaan air laut dan melelehnya es di kutub, ukuran alat viral justru makin kecil.
Kabarnya, laporan penelitian yang belum banyak dibocorkan datanya dengan lebih detail ini akan dimuat tanpa ada tinjauan dari pakar lain yang lebih kompeten. Alasannya, kesimpulan ini diyakini sudah sangat mampu mempersatukan umat manusia khususnya kaum pria untuk lebih peduli pada lingkungan.
"Gagasan bahwa ukuran penis menyusut akibat pemanasan global, yang notabene dipicu oleh perilaku manusia sendiri, akan mempersatukan kalangan ilmuwan, pemerhati lingkungan dan bahkan para politisi ke dalam satu tujuan bersama," ungkap editor jurnal Nature, Phillip Campbell seperti dikutip dari The Poke, Kamis (10/11/2011).
Karena baru akan dipublikasikan bulan depan, kebenaran informasi ini memang masih diragukan. Apalagi media yang mengabarkannya, The Poke terkenal dengan informasi-informasi ringan yang lebih kuat unsur komedinya dibandingkan akurasi faktanya.
Terlebih selama ini, beberapa ilmuwan memang suka melontarkan joke-joke yang mengaitkan antara fenomena-fenomena pemanasan global dengan alat kelamin pria. Salah satunya pernah ditayangkan dalam program BBC Comedy, yang dikomentari dengan serius oleh seorang anggota parlemen Inggris.
Dalam tayangan tersebut disebutkan, naiknya permukaan air laut akibat pemanasan global akan mengubah peta dunia dan Benua Eropa hanya akan menyisakan pulau kecil berbentuk penis. Seorang anggota parlemen Inggris, Jonathan Bethwell malah menanggapinya dengan serius.
"Ini akan jadi bencana (Eropa berubah bentuk menjadi seperti penis). Memangnya siapa yang mau tinggal di sana? Apakah berarti saya akan tinggal di sini (menunjuk bagian pulau yang mirip buah zakar)?" ujar Bethwell sambil memegangi poster anti pemanasan global.
No comments:
Post a Comment