Birjand: Angkatan Udara Iran telah berhasil menguji tembak dua sistem peluru kendali yang dioptimalkan "Qader" dan "Ya-Zahra", di hari ketiga manuver pertahanan udara Velayat-4 di provinsi timur Iran.
Kedua sistem pertahanan udara awal dioptimalkan oleh para ahli dari Departemen Pertahanan Iran. Rudal Qader dirancang dan diproduksi oleh para ahli Iran. Rudal ini telah dilengkapi dengan elektro-optik dan sistem laser pengukur jarak.
Sementara itu, rudal "Ya-Zahra" dirancang untuk digunakan dalam ketinggian rendah. Manuver antipesawat Velayate-4 dimulai di provinsi timur pada Senin, untuk menampilkan kekuatan pertahanan angkatan bersenjata Iran.
Berbagai sistem pertahanan udara termasuk instrumen perang elektronik, radar, rudal, penyadapan, pos pengamatan dan unit-unit artileri berpartisipasi dalam pelatihan militer dengan nama sandi "Ya Rasoul-allah".
Manuver ini diselenggarakan di daerah 850.000 meter persegi untuk menunjukkan kemampuan pertahanan angkatan udara termasuk berbagai jenis sistem radar jangka panjang serta tempurnya, transportasi, kapal tanker dan pesawat tak berawak.
Jet-jet tempur F-4, F-5, F-7 dan F-14, pesawat Mirage dan Sukhoi serta pesawat pesawat pengintai lepas landas dari timur dan selatan pangkalan udara dan terbang di atas langit wilayah latihan militer.
Pada hari kedua manuver, rudal jarak sedang "Hag" juga diuji tembak dengan menghantam satu target tiruan.
Dan kabar lain melaporkan bahwa Jet tempur Iran menembaki sebuah pesawat tak berawak AS yang sedang melakukan misi pengintaian di Teluk, kata pejabat Pentagon.
Sesudah insiden tersebut, Little mengatakan AS akan melanjutkan pengintaian di kawasan itu.
"Amerika Serikat telah mengkomunikasikan kepada Iran bahwa kami akan meneruskan penerbangan pengintaian di atas perairan internasional Teluk Arab," kata dia.
Little menegaskan pesawat AS tidak pernah memasuki wilayah udara Iran.
Menurut Pentagon, dua jet SU-25 melihat pesawat Predator di radar dan menembak "berkali-kali."
Mereka gagal menghantam sasaran dan pesawat itu dipandu kembali ke pangkalan.
No comments:
Post a Comment